Senin, 06 Februari 2012

Sang Nyaman

Sayang itu dikatakan padamu tanpa mengorbankan waktu,...  
Tanpa rasa penat...apalagi meragu..
Hati ini telah tergali...
menemukan sebentuk kecil rasa yang bertuliskan namamu...
Mungkin memang hanya itu yang tersisa...
hanya sekeping kecil rasa.....
Hanya saja sekeping kecil itu mewakili seluruh tentangmu..
Mewakili seluruh ingatanku akanmu...

Allah Maha Cantik..Maha Tampan..Maha segala kebaikan...
Selalu ada rahasia kenapa semua terjadi sekarang...
Bisa saja ini anugerah..atau peringatan kalau rasa tu bisa terasa
kapan saja...datang..mengalir lalu kemudian menghilang...

Tak perlu penat akan sang rasa...
Tak perlu lelah karena sebuah pengungkapan...
Biarkan mengalir apa adanya...
dan kalau memang rasa itu kemudian pergi...
Setidaknya kita tahu kalau rasa itu memang pernah ada 
dan menjadi sebuah hal yang indah untuk kita kenang...

Ambillah waktumu sebanyak mngkn...
Karena aku hanya butuh sedetik dari ingatanmu akanku...
Dan itu cukup bagiku...
Atau kalau memang mampu membahagiakanmu...
Aku hanya mengambil sedetik saja saat ini..
lalu akhirilah...kapanpun kau mau...


26 Desember 2010 jam 15:52 ·

Sang Penguji

aku masih tetap sang penguji...
hanya sang malam yang terlena oleh gelapnya sendiri...
semua berlalu bukan hanya bernama tebakan..
tapi sadarkah kau kalau itu adalah jebakan?
teori yang kau buat bukanlah hasil dari pekerjaan alam...
karena kau cepat mengusangkan sesuatu yg masih baru dan tulus...


apakah waktu adalah lawanku?
ternyata bukan...
karena sekali lagi waktu menjadi temanku dalam menguji kesungguhanmu...

Sabtu, 28 Januari 2012

Akhir Kisah Kita


Ku tak mengerti mengapa kau tinggalkan ku..
saat ku terjauh dalam setiap pencarianmu..
bersembunyi dalam keremanganku..
mengambang dalam keraguanku....

lalu kau tarik ku kepermukaan riak itu..
menerjang badai yang ku tanam dalam diriku..
menelusuri jejak yang ku anggap tabu bagiku..
membawaku merajut puing mimpi yang hilang..

dan sekarang kau ingin hilangkanku...
pergii dari sang nyaman yang kau tanamkan..
menenggelamkan ku pada ombak itu..
memupus semua angan yang kau buat...

bosankah kau pada dunia ini..
marahkah kau pada alam ini..
yang tak mampu membuatmu bahagia..
atau kini kau mulai mendapat karma dari semua ini..

pergilah karena tak ada yang mampu menahanmu
lebih lama tuk berada dalam kasih ini..
pergilah dalam riak yang kau buat jadi badai..
pergilah dalam puing kehancuranku...

ku tetap berdir di sini..
mengambang dalam tiap kenangan
menyelipkan sosokmu yang hilang..
merasuki hatii yang sepii tak bertuan..

tak ingin lagi ku usik harimuu..
tak ingin lagii ku mengejarmu dengan pertanyaanku..
maafkan bila ku salah menilai kapasitasmu saat ini..
terima kasih telah mengajariiku berbagai rahasia tabu..
tentang sayang,,tentang kasiih..dan semua rasa
kauu tetap jadii rahasia terbesarku.....
sampai kapan pun...sampai takkan ada lagi..
semua cerita tentang kamu..tentang kita..

Salah Jatuh Cinta


Akulah sang cermin...

Akulah sang debu...
Akulah sang noda...
Akulah sang awan kelabu...

Kumau putihmu terkulai lemah dan hampa dipelukanku
Kumau mendengar ratapanmu saat mengakui jujur jatuh cinta padaku...
Kumau kau menyayangiku...
Bukan mencintaiku dengan cinta yang salah...

Keserasian ini adalah ikhlas...
Syukuri setiap keindahannya...
Karena perbedaan masa justru baik untuk kita renungi...
Pasti selalu ada alasan kenapa kita dipertemukan sekarang...


Jika esok kau menatap awan...

cobalah bentuk wajahku disana...
Tak perlu bisa terbang untuk dekat denganku...
karena kini kau telah hidup di hati dan pikiranku...

Akulah sang cermin yang akan memantulkan semua pesona putih kapasmu...
Akulah sang debu yang mengusik kesadaranmu...
Akulah sang cinta yang hitam itu...
Aku menyayangimu dengan ketulusan hitamku...

Who I'am... ??




Siapa aku berhak memintaku menjadi bagian yang terpenting dalam hidupmu
siapa aku berhak memintamu menjadikanku yang pertama dalam hatimu
siapa aku ketika sosokku tak lagi seindah bayanganku di cermin
aku menangis darah pun  tak pernah kau pedulikan hatiku..

siapa aku berhak menuntutmu atas segala dosa ini
siapa aku berhak memasukkan namaku dalam ingatan sempitmu
siapa aku ketika butir butir air mataku menetes pun tak lagi kau pedulikan
siapa aku dalam tiap rintihan rinduku tak lagi bisa membuatmu semanis dulu kepadaku..

siapa aku….
apa aku hanya sebuah sosok tanpa identitas
aku bukan boneka pajangan di lemari kacamu
bukan juga selirmu yang menunggu dengan setia sang rajanya
ataupun mucikari yang menjajakan cintanya yang palsu kepadamu

aku hanya aku..
sosok yang sama seperti  yang kau kenal dulu
sosok yang sama seperti yang pernah kau inginkan saat dulu
dan mungkin hatiku akan tetap sama sepertti awal pertemuan kita
masih sama…tetap sama…aku menyayangimu dalam batasanku..

Rapuh




Aku mencintaimu dengan separuh hatiku yang rapuh..
aku memilikimu dalam ruang waktu kita yang terbatas
berdasarkan atas apa semua kisah cinta ini saat ku tahu
keadaanku tak pernah lagi bisa sesempurna seperti dulu..

aku cintaimu dengan segala pikiran picikmu..
aku inginkanmu dalam gemerlapnya dunia hitamku
aku benar mengharapkan tak  seperti ini kisah cintaku
bukan karena takdirnya tapi karena piliihanku sendiri
aku tertipu keadaanku..tertipu betapa aku mencintaimu